Photobucket

Karena Kami Sangat Menyayanginya....

Share this history on :

“Saif tidak di imunisasi? masyaAllah…gimana kalau tiba- tiba dia sakit? Ga bisa jalan dan terkena penyakit dalam?”

Seorang teman berkata sambil setengah berteriak karena kaget setelah tahu bahwa anak kami tidak diimunisasi, sambil tersenyum saya berujar kepadanya “ iya, kami tidak mengimunisasi anak kami, karena kami sangat menyayanginya…”

Imunisasi bagi kami adalah memasukkan racun / bibit penyakit kedalam tubuh yang sehat, yang justru akan berdampak negative untuk perkembangan fisik dan otak kita.

Sebuah testimony “ seorang anak usianya masih dibawah 3bulan, ia memiliki mata yang sangat jernih dan tidak terlihat kotoran apapun didalamnya, selang beberapa hari sang ibu membawanya ke posyandu untuk di vaksin hepatitis. Setelah diimunisasi badannya panas dan tidak turun- turun, lalu dibawa ke terapis untuk di urut, sang terapis memperlihatkan lingkaran hitam di mata bayinya dan ia menjelaskan kepada ibunya bahwa hati anaknya sudah tidak sehat. Setelah dijelaskan itu adalah dampak dari vaksin menyesallah sang ibu”

Imunisasi bagi kami adalah senjata zionis untuk melemahkan generasi muda islam sehingga jiwa dan akalnya menjadi rusak dan jauh dari sehat. Oleh karenanya mereka tidak perlu repot-repot berperang menggunakan senjata api untuk memusnahkan islam. Imunisasi bagi kami adalah sebuah ladang bisnis bagi yahudi untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan memperluas dan memperbesar usaha kedokteran dan obat-obatan haram agar di konsumsi oleh umat islam.

Karena dengan banyaknya orang sang sakit maka banyak pula yang memerlukan obat , kejahatan mereka tidak sampai disitu saja, setiap obat produksi mereka semua mempunyai efek samping, apa gunanya? Supaya setelah yang sakit sembuh akan muncul penyakit baru di tubuh manusia. Itu berarti keuntungan besar bagi mereka.

Imunisasi bagi kami adalah ajang kristenisasi yang tidak disadari oleh umat islam, sama halnya dengan KB, persalinan ceasar dan posyandu yang berlindung dalam naungan program pemerintah.

Imunisasi bagi kami adalah menyusui selama 2 tahun. Inilah sebaik- baik imunitas alami dalam tubuh yang tak mungkin tergantikan. Imunisasi bagi kami adalah madu dan kurma, inilah sebaik- baik makanan yang menyehatkan.

Bukan karena keterbelakangan kami, bukan juga karena karena kalian menganggap kami aneh makanya kami tidak mengizinkan anak kami diimunisasi, tapi karena kami menginginkan generasi yang terbaik yang akan menjadi para kesatria di medan dakwah islam untuk kemenangan dien kami. Inilah kami yang sangat menyayangi anak- anak kami.

Oleh : Iqtina Khansa